This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

antara dua terompet itu,,,

Tak terasa kali ini kita telah berada di penghujung akhir tahun 2013. Apa yang akan kita persiapkan untuk menyambut tahun selanjutnya? Liburan ke pantai, berkemah, jalan-jalan bersama keluarga, atau kita tetap di rumah tetapi persediaan kembang api dan terompet sudah menggunung di rumah kita? Ataukah keimanan yang semakin kuat dan tebal serta amalan yang semakin banyak?
Banyak kita saksikan baik dari kalangan anak-anak sampai orang tua saling membeli kembang api dan terompet untuk menyambut tahun baru. Tak kalah pintar, para penjual mulai berkreasi untuk membuat variasi terhadap barang dagangan mereka. Ada yang membuat petasan dengan daya ledak biasa-biasa saja dan ada juga yang membuat petasan dengan daya ledak seperti bom Molotov.
Tak mau berdiam diri di rumah, para remaja berkumpul dan membuat sebuah kelompok untuk pergi ke suatu tempat dan melakukan tracking di sepanjang jalan dan tingkah laku mereka semakin urakan sehingga tak bisa dihindari angka kecelakaan dan kematian semakin meningkat pada malam dan pagi hari di tahun baru.
Bagi yang tidak punya uang untuk pergi ke tempat wisata atau membeli petasan dan terompet jangan khawatir, hanya dengan duduk di rumah dan bermodalkan satu TV, anda sudah bisa menikmati indahnya tahun baru. Karena pada dasarnya pihak media juga tak mau kalah. Alih-alih menyemarakkan tahun baru dan menghibur orang yang tidak bisa merayakannya, mereka mengadakan konser dan berbagai macam undian sambil menunggu waktu pukul 00.00 kemudian meniup terompet bersama-sama. Seakan-akan mereka mengatakan, “Tidak ada alasan untuk tidak merayakan tahun baru.” 
seorang ustadz berkata kepada santrinya ketika berada di penghujung akhir tahun, “Tahun baru besok sudah cukup memekakkan telinga, jangan kalian menambahi kebisingan dengan teriakkan-teriakkan kalian meskipun teriakkan itu karena kalian terganggu dengan ulah orang-orang yang merayakan tahun baru.”
Saudaraku, dengan adanya pergantian antara tahun sekarang dengan tahun berikutnya ada satu kenyataan yang tidak akan bisa dipungkiri oleh semua orang yaitu umur kita semakin berkurang dan kiamat akan semakin dekat. Kalau kita sudah mempersiapkan diri untuk menyambut tahun baru, apa yang telah kita persiapkan untuk menyambut kematian dan hari kiamat? Apakah persiapan kita untuk menyambut kematian dan kiamat sama dengan persiapan kita menyambut tahun baru? Atau kita lebih siap menyambut kematian dan kiamat dari pada menyambut tahun baru atau sebaliknya?
Jika ada yang berkata, “kalau tahun baru kita tahu kapan waktunya, jadi kita bisa persiapan. Sedangkan kalau mati dan kiamat kan kita tidak tahu. Bagaimana kita mempersiapkannya?”
Saudaraku, bukankah al-qur’an sudah memperingatkan kita tentang kematian dan hari kiamat? Jika kita menghitung, berapa banyak ayat Al-qur’an yang memperingatkan kita tentang kiamat? Dalam Al-Qur’an disebutkan
مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ 
“tidak ada satu umat pun yang bisa mendahului ajalnya dan tidak ada pula yang bisa menundanya” (QS. Al-hijr: 5)
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Setiap umat pasti akan menemui ajalnya. Apabila ajalnya tiba, tidak ada seorangpun yang bisa menundanya dan tidak ada pula yang bisa mempercepatnya sedikitpun” (QS. Al-a’raf: 34)
الْقَارِعَةُ (1) مَا الْقَارِعَةُ (2) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ (3) يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ (4) وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ (5) فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ (6) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ (7) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (10) نَارٌ حَامِيَةٌ (11)
“Hari kiamat.{1} Apakah hari kiamat itu?{2} Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?{3} Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan.{4} Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.{5} Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya.{6} Maka dia berada di kehidupan yang memuaskan.{7} Dan adapun orang yang ringan timbangannya.{8} Maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah.{9} Dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu?{10} (yaitu) api yang sangat panas.{11}” (QS. Al-qari’ah: 1-11)

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6) فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
“Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat.{1} dan bumi telah mengeluarkan beban berat (yang dikandung)nya.{2} dan manusia bertanya, “apa yang terjadi pada bumi ini?”{3} pada hari itu bumi menyampaikan beritanya.{4} karena sesungguhnya tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya.{5} pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatan.{6} maka barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar apapun niscaya dia akan melihat (balasan)nya.{7} dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.{8}” (Qs. Az-Zalzalah: 1-8)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ (1) يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ (2)
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada tuhanmu; sungguh, guncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar. (ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya, semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anaknya dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tapi azab Allah itu sangat berat.” (Qs. Al-Hajj:1-2)
Adapun hikmah dirahasiakannya waktu datangnya kematian dan kiamat adalah agar manusia selalu berbuat baik dan senantiasa beramal shalih karena sebagaimana yang telah diketahui bahwasanya fitrah manusia adalah menginginkan yang enak-enak. Apabila hari kiamat dan ajal sudah diketahui sejak dia lahir, pasti manusia akan melakukan apapun yang dia mau baik yang termasuk ketaatan maupun kemaksiatan kemudian setelah ajalnya dekat, dia mulai bertaubat dan melakukan amalan-amalan shalih.
saudaraku, dari beberapa ayat di atas kita bisa menemukan ada beberapa persamaan dan perbedaan antara tahun baru dan hari kiamat, kita akan mendapatkan hasil sebagai berikut:
Persamaan:
1. Sama-sama membuat orang lupa diri
2. Sama-sama ada tiupan terompet
3. Sama-sama ada petasan dan kembang api
4. Semua orang tidak bisa tidur
5. Sama-sama merupakan peristiwa besar
Perbedaan:
1. Kalau di tahun baru semua orang lupa diri karena dia terlalu senang dalam mengikuti parade atau perayaan lainnya, di hari kiamat semua orang akan lupa diri karena takut akan adanya musibah besar yang akan terjadi
2. Di tahun baru semua orang meniup terompet dan mereka merasa senang karena bisa berpartisipasi merayakan tahun baru, di hari kiamat semua orang akan mendengarkan suara terompet dan mereka merasa takut dan menyesal karena mereka menemui hari kiamat
3. Di tahun baru orang-orang menyalakan kembang api dan petasan agar suasana tahun baru semakin meriah, ketika kiamat Allah membuat gunung-gunung meletus dan mengeluarkan larva dan semua isi yang terkandung di dalamnya.
4. Di tahun baru, orang-orang tidak bisa tidur menunggu jarum jam menunjukkan pukul 00.00 kemudian saling mengirim ucapan selamat tahun baru dan merayakannya sampai pagi. Di hari kiamat, semua orang tidak bisa tidur karena mereka takut pada kematian dan bencana yang akan menimpa mereka.
5. Tahun baru merupakan peristiwa besar bagi yang merayakannya terbukti dengan banyaknya acara yang dilangsungkan pada hari itu. Hari kiamat merupakan peristiwa besar bagi semua orang terbukti dengan adanya kalamullah yang berbunyi “Wahai manusia! Bertakwalah kepada tuhanmu; sungguh, guncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar. (ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya, semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anaknya dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tapi azab Allah itu sangat berat.” (Qs. Al-Hajj:1-2) 
6. semua orang melakukan persiapan (seperti liburan, berkemah, membeli petasan, kembang api, terompet dan lain-lain) untuk menyambut tahun baru kecuali orang-orang yang beriman. Sedangkan di hari kiamat hanya orang yang berimanlah yang mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Dan masih banyak perbedaan –perbedaan lainnya.
Mulai sekarang, apa yang akan kita persiapkan untuk menyambut peristiwa terbesar tersebut?
Wallahu a’lam bish-showab 



(alea amany)

0 komentar
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver